SEIRING dengan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), permintaan properti di wilayah penyangga IKN menunjukkan tren yang menarik. Data Rumah123 periode Januari-April 2024, menunjukkan bahwa rumah tapak dan tanah di sekitar IKN menjadi primadona properti incaran investor.
Di Balikpapan, rumah tapak mendominasi permintaan dengan angka 69,1 persen. Di Samarinda, persentasenya sedikit lebih rendah, yaitu 48,1 persen. Sementara itu, di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, permintaan tanah jauh lebih tinggi. Yakni, mencapai 86,2 persen dan 76,5 persen berturut-turut.
Menurut Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, tingginya permintaan tanah di kawasan IKN karena beberapa faktor. Di antaranya, keterbatasan pengembangan dan suplai properti residensial dan komersial di kedua kabupaten tersebut.
”Di sisi lain, tren ini juga menunjukkan minat masyarakat yang cukup tinggi untuk berinvestasi di sekitar IKN. Mereka mencari tanah atau lahan kosong,” jelas Marisa.
Investasi dalam bentuk tanah di sekitar IKN menawarkan beberapa keuntungan. Pertama, nilai tanah yang akan terus meningkat seiring perkembangan kawasan IKN. Kedua, investor memiliki fleksibilitas untuk mengembangkan properti sesuai kebutuhan dan tren pasar IKN di masa depan.
Selain rumah tapak dan tanah, ruko juga menjadi pilihan menarik bagi investor di Samarinda, dengan persentase permintaan mencapai 29,3 persen.
Pertumbuhan ekonomi di kawasan IKN dan sekitarnya pada tahun 2023 menunjukkan performa yang impresif. Melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan.
Pertumbuhan ekonomi nasional tercatat mencapai 5,05 persen. Sedangkan di kawasan IKN, Balikpapan mencatatkan pertumbuhan 6,5 persen, Samarinda 8,6 persen. Lalu, Kutai Kartanegara 5,1 persen, dan Penajam Paser Utara (PPU) 29,8 persen.
Angka-angka tersebut menjadi indikator kuat bahwa kawasan IKN dan sekitarnya memiliki prospek investasi yang sangat menjanjikan. Tren permintaan properti yang didominasi rumah tapak, tanah, dan ruko menunjukkan kebutuhan yang tinggi akan hunian dan ruang usaha di kawasan tersebut. Bagi para investor, ini merupakan peluang emas untuk meraih keuntungan dari perkembangan IKN.