Dipantara.com – Di tengah maraknya isu sampah plastik dan kaca yang mencemari lingkungan, sekelompok mahasiswa Teknik Sipil Universitas Yudharta Pasuruan menghadirkan solusi inovatif. Mereka mengubah sampah plastik dan kaca bekas menjadi paving block berkualitas tinggi.
Dosen Teknik Sipil Universitas Yudharta Pasuruan, Sucipto, mengaku bangga terhadap inovasi dari beberapa mahasiswanya yang sedang mengikuti program KKN. “Inovasi tersebut menunjukkan keinginan mereka, bahwa sampah plastik dan kaca bukan hanya masalah, tetapi juga bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat,” kata Sucipto.
Berbekal tekad dan pengetahuan, para mahasiswa ini mentransformasi limbah menjadi paving block di Desa Pacar Keling, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Melalui pelatihan yang di adakan pada Kamis (18/7/2024) pagi, mereka membagikan ilmu dan keahliannya kepada masyarakat desa.
Proses pembuatan paving block ini terbilang mudah. Pertama, sampah plastik dan kaca di pilah dan di bersihkan. Kemudian, di cacah menjadi potongan-potongan. Selanjutnya, di campurkan dengan pasir, semen, dan air, lalu di aduk hingga merata. Adonan tersebut kemudian di cetak dan di biarkan hingga mengeras.
“Limbah ini menjadi pengganti material agregat halus. Untuk kualitasnya, paving block ini memiliki kualitas tinggi, yaitu SNI K300,” ujar Sucipto.
Para mahasiswa berharap inovasi mereka ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi sampah plastik dan kaca di lingkungan Desa Pacar Keling.
“Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan kembali sampah-sampah yang masih bernilai,” jelas Sucipto.