Dipantara.com – Masyarakat Indonesia selalu mengibarkan bendera merah putih setiap bulan Agustus. Namun bendera itu sebenarnya sudah ada semasa Kerajaan Kediri.
Pada tahun 1292, bendera Merah Putih pertama kali dibuat dan dikibarkan di desa Ngurawan, Madiun, Jawa Timur. Penciptanya adalah Raja Jayakatwang, cucu Raja Kertanegara dari Kerajaan Kediri yang digulingkan oleh Ken Arok.
Saat itu, Jayakatwang menyerang Singosari, menggulingkan Kertanegara, dan mendirikan kembali Kerajaan Kediri, menggunakan bendera Merah Putih sebagai lambang, seperti tercatat dalam prasasti Kudadu dan serat Pararaton.
Sejak saat itu, Merah Putih menjadi bendera Kerajaan Kediri. Jayakatwang kemudian mengampuni Raden Wijaya, putra Kertanegara, dan memberinya tanah di Hutan Tarik, Sidoarjo.
Namun, pada tahun 1293, pasukan Mongol datang untuk menghukum Kertanegara yang telah menghina utusan mereka. Raden Wijaya menyambut mereka dan, melalui tipu daya, membawa mereka ke istana Jayakatwang di Kediri.
Di sana, Jayakatwang dan keluarganya ditangkap dan dibawa ke China, di mana Jayakatwang dieksekusi. Raden Wijaya kemudian menyatakan patuh pada Mongol dan mengirim upeti ke China dua kali setahun.
Ia juga menipu rakyat Kediri dengan mengatakan bahwa Jayakatwang dibawa sebagai tamu negara dan meninggal dalam perjalanan karena badai. Untuk mendapatkan simpati, ia tetap menggunakan bendera Merah Putih.