Dipantara.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, baru-baru ini mengunjungi Desa Wisata Wringinanom di Malang dan langsung merasakan sensasi seru memetik jeruk siam madu. Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan potensi wisata desa dan memberdayakan masyarakat.
”Saya berkesempatan untuk mencoba wisata petik jeruk di Desa Wisata Wringinanom. Sangat menyenangkan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Desa Wringinanom, salah satu dari 50 desa terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, menawarkan pengalaman wisata yang unik dan berbeda. Awalnya di kenal dengan wisata petik apel, desa ini bertransformasi menjadi surga bagi para pecinta jeruk.
Mengapa jeruk? Menurut Ketua Pokdarwis Desa Wisata Wringinanom, Galuh Prasetyo, peralihan ini di dasari oleh beberapa faktor. Biaya perawatan apel yang tinggi dan harga jual yang rendah membuat petani merugi.
Sebagai solusi, mereka beralih ke budidaya jeruk yang lebih efisien dan menguntungkan. Jeruk siam madu, dengan rasanya yang manis dan segar, pun menjadi primadona baru.
”Jadi petani banyak yang merugi dan pada akhirnya banyak yang di bongkar untuk di ganti dengan budidaya jeruk karena jeruk biaya operasionalnya itu lebih murah daripada apel dan harga jualnya tak kalah bagus. Harga jual jeruk ini selalu tinggi petani pasti dapat untung. Maka dari yang awalnya apel terus sekarang 100 persen sudah tergantikan dengan wisata petik jeruk,” kata Galuh.
Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Wringinanom dapat menikmati pengalaman memetik jeruk langsung dari pohonnya sepuasnya. Hanya dengan Rp25.000, pengunjung sudah bisa merasakan sensasi memetik jeruk sambil menghirup udara segar pegunungan.
Tak hanya itu, hasil petik jeruk juga bisa di bawa pulang atau di olah menjadi berbagai minuman segar seperti es jeruk atau perasan jeruk. Galuh berharap dengan kehadiran Menparekraf ke Desa Wisata Wringinanom bisa meningkatkan wisatawan untuk berkunjung ke desa ini.
”Kami berharap dengan kehadiran Menteri Sandiaga Uno, Desa Wisata Wringinanom semakin di kenal dan banyak wisatawan yang berkunjung,” ujar Galuh.
”Ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
