Dipantara.com – Pasuruan, Jawa Timur, semakin memantapkan posisinya sebagai destinasi wisata halal unggulan di Indonesia. Hal ini seiring dengan apresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, terhadap kehadiran “Kurma Park”.
Dalam kunjungannya, Sandiaga menekankan bahwa keberadaan kebun kurma ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata edukasi. Tetapi juga berkontribusi signifikan dalam pengembangan wisata halal nasional.
“Kurma Park ini adalah contoh nyata bagaimana kita bisa menggabungkan kearifan lokal dengan potensi pariwisata modern. Dan ini bukan hanya soal wisata, tetapi juga tentang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sandiaga.
Potensi wisata halal di Indonesia memang sangat besar. Dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pasar yang sangat menggiurkan. Hal ini diperkuat oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa lebih dari 87% penduduk Indonesia beragama Islam.
“Keberhasilan Indonesia mempertahankan posisi pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia selama dua tahun berturut-turut. Berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMTI) adalah bukti nyata dari potensi yang kita miliki,” tambah Sandiaga.
Menariknya, Sandiaga juga menekankan bahwa wisata halal bukanlah konsep yang eksklusif. “Wisata halal bukan hanya untuk wisatawan Muslim. Ini adalah konsep yang inklusif. Semua wisatawan bisa menikmati fasilitas dan layanan yang sesuai dengan standar halal,” kata Sandiaga.
Konsep ini sejalan dengan definisi wisata halal yang mencakup berbagai aspek. Mulai dari penyediaan makanan halal, fasilitas ibadah yang memadai, hingga aktivitas rekreasi yang ramah keluarga.
Keberhasilan Kurma Park juga tidak lepas dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Sekda Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, mengungkapkan bahwa kunjungan wisatawan ke Pasuruan mengalami peningkatan yang signifikan.
“Ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang baik dapat menghasilkan dampak yang luar biasa bagi sektor pariwisata,” ujarnya.
Sementara itu, Hj. Rusti Widayati, pemilik Kurma Park, mengungkapkan bahwa ia terinspirasi untuk mengembangkan kebun kurma ini karena ingin memberikan nilai tambah bagi daerahnya.
“Kami berharap Kurma Park bisa menjadi destinasi wisata halal yang ikonik di Pasuruan,” harapnya.
Pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan wisata halal di Indonesia. Beberapa program prioritas yang sedang di jalankan. Antara lain sertifikasi halal produk dan layanan di desa wisata, Santri Digitalpreneur Indonesia, dan dukungan terhadap industri fesyen Muslim.
Dengan berbagai potensi, wisata halal di Indonesia di yakini akan terus tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.