Pertautan Cinta Rara Anteng dan Jaka Seger

Leluhur Masyarakat Tengger di Lereng Bromo

Gunung Bromo

Dengan berat hati, Rara Anteng dan Jaka Seger melepas Raden Kusuma. Gunung Bromo berkali-kali menyemburkan api. Pertanda janji untuk mengorbankan Raden Kusuma harus ditepati.

Jaka Seger dan Rara Anteng tak rela, mereka menyembunyikan Raden Kusuma di sekitar Desa Ngadas. Namun, api Bromo justru mengejarnya. Raden Kusuma tak punya pilihan. Ia memutuskan untuk melompat ke kawah Bromo. Mengorbankan diri demi saudara sekandung.

Baca Juga:  Perayaan Tahun Baru Islam, Momentum Bangun Semangat Kebersamaan

Di bibir kawah, Raden Kusuma berpesan agar keturunannya hidup rukun. Serta mengingatkan agar penduduk memberi sesaji hasil bumi setiap tanggal 14 Kasada. Kisah tragis Raden Kusuma kemudian menjadi cikal bakal Upacara Yadnya Kasada.

Baca Juga:  Bubur Asyura: Simbol Persatuan, Rasa Syukur, dan Nilai Luhur Islam

Dalam upacara ini, dukun Tengger menceritakan kembali kisah cinta dan pengorbanan Jaka Seger dan Rara Anteng. Upacara ini menjadi pengingat bagi Suku Tengger untuk selalu menghormati leluhur dan menjaga tradisi mereka.

Baca Juga:  Terbang Raksasa, Simbol Pembawa Berkah Masyarakat Wedar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *